Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi obat yang akurat dan tidak bisa , ringkas dan disajikan dengan format buku, yang diperlukan oleh para praktisi di bidang kesehatan, seperti dokter, apoteker dan perawat dalam menjalankan tugas profesional sehari-hari. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan bekerja sama dengan Tim Ahli yang terdiri dari klinisi, pakar farmakologi, dokter umum dan apoteker telah berhasil menyusun Informasi Obat Nasional Indonesia (IONI).

Tujuan dari penerbitan buku IONI ini adalah untuk menyediakan informasi yang obyektif, tidak menyesatkan dan praktis yang mencakup obat-obat yang beredar, untuk digunakan di lapangan oleh tenaga kesehatan sehingga dapat mendorong tercapainya tingkat penggunaan obat yang tidak rasional. Seperti diketahui beberapa penyebab penggunaan obat yang tidak rasional antara lain oleh salah pengertian mengenai khasiat dan keamanan dan persepsi yang tidak tepat dalam penggunaan obat yang bermanfaat untuk pengobatan simtomatis dan pencegahan, akibat informasi obat yang tidak tepat dari sumber yang tidak obyektif. Selain itu, IONI juga dimaksudkan untuk membantu tenaga kesehatan dalam pemilihan obat yang tepat dan pelayanan informasi yang benar.

Sumber utama informasi dalam IONI adalah British National Formulary (BNF) 1997. Untuk informasi obat yang tidak terdapat dalam BNF, informasi diadopsi dari berbagai referensi farmakologi lain. Selain itu dimasukkan pula informasi obat sesuai dengan berbagai program kesehatan di masyarakat, antara lain Program Penanggulangan Tuberkulosis, Program Penanggulangan Kusta dan Frambusia, Program Pemberantasan Penyakit Malaria dan Program Penanggulangan ISPA  serta Program Penanggulangan Diare dan Penyakit Pencernaan.